Disampaikan
Paus Fransiskus di St Peter’s Square[1]
(Diterjemahkan
oleh Todi Manek, CMF)
(gambar Paus Fransiskus ini diambil dari internet)
Saudara dan
Saudari terkasih:
Dalam katekese
lanjutan kita mengenai “Bapa Kami”, kita merenungkan permintaan terakhir:
“Bebaskanlah kami dari yang jahat”. Hal ini menyatakan bahwa kehidupan ini
sarat dengan kesulitan-kesulitan, bahwa si jahat hadir dalam seluruh hidup
kita, dan demikianlah seruan terakhir dari “Bapa Kami” yang dengan kekuatan
penuh melawan kekuatan penuh dari si jahat. Bahkan Yesus sendiri telah
mengalami godaan besar dari si jahat dalam penderitaan-Nya: bukan hanya
kematian melainkan juga kematian di salib; bukan hanya kesendirian melainkan
juga caci maki; tidak sebatas niat-buruk tetapi sekaligus kekejaman. “Bapa
Kami”, menyerupai satu simponi yang mencari pemenuhannya dalam setiap diri
kita, karena bagaimanapun banyaknya kita menjadi sasaran kejahatan, Yesus akan
datang menolong kita. Dan doanya di salib –“Bapa ampunilah mereka karena mereka
tidak tahu apa yang mereka perbuat” -mewasiatkan kepada kita satu warisan yang
sangat berharga: kehadiran Putra Allah yang menyelamatkan kita dari si jahat.
Sungguh, di sini mengalir rahmat damai-Nya, yang mana lebih kuat daripada
setiap kejahatan; dan di sinilah terletak dasar harapan kita!
PAUS FRANSISKUS
Penerjemah: Todi Manek, CMF
Gading Serpong, 18 Mei 2019
Teks Bahasa Inggrisnya silahkan dibaca pada link di bawah ini!
↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓
[1] Sebagai Penutup dari Audiensi Umum
ini, Paus Fransiskus memberikan Sapaan kepada partisipan Pertemuan XXIV Komisi
Awam Katolik-Yahudi Internasional.

Komentar
Posting Komentar