Jangan kau menyela tuduhan setelah kau kentut
Itu hanya akan membuat harga dirimu seharga bokong
Lebih baik jujur katakan: “Akulah yang kentut!”
Itu akan mengubah bau kentutmu menjadi canda tawa riang
Jangan kau berkata: “Aku tidak marah” di kala kau marah
Itu hanya akan membuatmu tak lega dan mulai dendam
Lebih baik jujur katakan: “Aku sedang marah!”
Itu akan mengubah amarahmu menjadi rasa adem
Iya, marah itu seperti kentut
Semakin kau sembunyikan, semakin parah kau tersiksa
Lebih baik jujur pada rasa dan pantat
Daripada kau mati dengan membawa sejuta derita
Hei, pengecut! Mengapa malu?
Bukankah kentut dan marah itu sangat manusiawi?
Yogyakarta, 2 November 2018
Todi Manek, CMF

Komentar
Posting Komentar