Gary L. Harbaugh (1984: 135-139) mengatakan bahwa saat krisis adalah saat-saat kairos (potensial), yaitu saat Allah (akan) menerobos masuk melalui suatu cara tertentu ke dalam chronos (rentetan waktu) kehidupan kita. Ini bukan waktu kita. Inilah waktu Allah, inilah saat penuh rahmat. Suatu kairos memanggil kita untuk tetap berada di tempat cukup lama untuk berpindah.
Berlari dari krisis atau penderitaan merupakan sebuah reduksi kairos potensial (rahmat) yang ditawarkan menjadi suatu chronos (rentetan waktu) belaka . Dengan bertindak demikian, kita akan menolak rahmat. Oleh karena itu, kita harus menjadikan ‘rahmat yang bekerja’ (gratia operans) melalui sebuah tanggapan.
[Tulisan ini saya olah dari: Gary L. Harbaugh, Pastor as Person, Ausburg Publishing House, Minneapolis, 1984]
Foto: #pantaialor bersama Ponakan Terkece Ansgario Bolaer
Yogyakarta, 20 November 2018
#todimanek, CMF
#todimanek, CMF
Komentar
Posting Komentar