Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Aku Tak Mampu Hidup Sendiri

Saya heran, mengapa saya sulit sekali melakukan seperti yang mereka katakan. Mereka bilang: jangan bergaul dengan orang itu, orang ini, dan masih banyak lagi. Alasannya sederhana. Katanya orang-orang tersebut bisa merusak hidup saya. Saya bergulat dengan semua perkataan itu. Saya selalu membawa larangan-larang itu setiap kali saya akan mendekati orang lain. Hal ini membuat saya selalu hati-hati dalam bergaul. Bahkan saya sangat sering berprasangka buruk ketika berpapasan dengan orang lain. Saya pun takut bila duduk berdampingan, sekalipun sedang ber-Ekaristi di dalam Gereja. Apalagi menelepon atau mengirim pesan, saya pasti selalu hati-hati. Karena itu, saya merasa seperti terpenjara dengan semua larangan itu. Beberapa hari belakangan ini saya selalu membaca dan merenungkan tulisan Paus Fransiskus yang terakhir, yaitu Eksortasi Apostolik “Amoris Laetetia”, yang dikeluarkan pada tanggal 19 Maret 2016. Jujur saya katakan: saya sangat kagum dengan tulisan-tulisan Paus F...

Dari Hati ke Hati

Konon katanya ada seorang gadis cantik yang sangat bijak dan saleh. Itulah sebabnya gadis ini sejak masa mudanya sudah dipanggil dengan sebutan: IBU atau BUNDA. Gadis ini mempunyai hati yang sangat berbela rasa. Ia mampu memahami penderitaan orang lain. Ia pun selalu membaktikan dirinya demi kebahagiaan orang lain. Suatu ketika datanglah seorang pemuda untuk berdialog dengannya. Tidak jauh dari tempat mereka berdialog, terlihat sepasang suami istri yang sedang bertengkar. Mereka saling membentak dan menghentak tangan dan kaki. Suara sepasang suami-istri itu melengking tinggi memecah langit dan memekik jagat raya. Mereka seakan sedang berlomba untuk menentukan: siapakah yang memiliki teriakan terbesar dan pekikan tertinggi? Menyaksikan adegan itu, si Pemuda itu bertanya pada sang BUNDA yang bijak dan saleh itu. Si Pemuda            : “BUNDA!” Sang BUNDA       : “Iya, Nak!” Si...

Jangan Pernah Berhenti Mencintaiku

Kalau aku salah, Tolong jangan membenciku! Cintailah aku selalu, maka kamu akan menyelamatkanku dari kesalahanku! Mari kita membuka lembaran baru, Sebab masih terlalu pagi untuk menutup buku hari ini. Kita baru di halaman pertama. Masih tersisa 60 detik untuk satu menit. Masih tersisa 60 menit untuk satu jam. Masih tersisa 24 jam untuk menutup hari ini. Kemarilah mendekat, Jangan terburu-buru menutup buku kita hari ini. Genggamlah pena di tangan kakuku ini. Dekaplah erat, jangan lepas! Maaf, aku tak tahu bagaimana harus menulis, Sehingga banyak sekali coretan salah yang aku buat, Dan mengecewakanmu. Tapi kamu harus tahu fakta ini: Aku baru belajar menulis. Dan ingat! Ingat ini: Jangan pernah berhenti mencintaiku, Sebab hanya cintamulah yang mampu menyelamatkanku Dari semua kesalahanku! Yogyakarta, 24 Maret 2016, Salam Hangat Dariku, Metodius Manek, CMF