Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

DIURAPI DENGAN MINYAK KEGEMBIRAAN

Ringkasan Homili Paus Fransiskus pada Misa Krisma 2014 (Hari Kamis Putih, 17 April 2014) Diringkas oleh Todi Manek, CMF Judul homili ini menggambarkan isi yang mau ditunjukkan Paus Fransiskus kepada para imam dan umat yang hadir dalam Misa Krisma tahun 2014 ini. Paus Fransiskus mengatakan bahwa imam diurapi Allah dalam Kristus dengan miyak kegembiraan ( the oil of gladness ), sehingga kegembiraan ini tidak hanya bagi imam yang diurapi, tetapi juga sekaligus bagi umat yang dilayani. Oleh karena imam diurapi dengan minyak kegembiraan, dia pun harus mengurapi orang lain dengan minyak kegembiraan. Inilah sukacita bagi seorang imam yang sangat berharga karena bersumber dari cinta Allah, sehingga setiap imam harus berseru seperti Bunda Maria: Saya seorang imam karena Dia telah memperhatikan kerendahanku ( bdk . Luk 1:48). Paus Fransiskus mengatakan bahwa ada tiga gambaran signifikan sukacita seorang imam, yaitu sukacita yang mengurapi para imam , sukacita yang kekal...

HOMILI PAUS FRANSISKUS PADA MISA KRISMA 2013

(Sebuah Ringkasan) Oleh  Todi Manek, CMF Paus Fransiskus Homili ini disampaikan Paus Fransiskus dalam Misa Krisma perdananya sebagai Uskup Roma di Basilika Santo Petrus pada Hari Kamis Putih, 28 Maret 2013. Oleh karena itu, mengawali homilinya ini, Paus Fransiskus mengungkapkan sukacitanya karena boleh merayakan Misa Krisma perdana tersebut. Pada bagian awal homilinya ini pun, ia menyapa para imam dengan penuh cinta sekaligus menyadarkan mereka bahwa hari itu adalah hari tahbisan para imam. Selanjutnya bertolak dari teladan hidup orang-orang urapan Allah dalam Bacaan-bacaan suci dan Mazmur pada hari itu (Yesaya hamba Allah yang menderita, raja Daud, dan Tuhan Yesus), Paus Fransiskus menekankan pribadi imam sebagai orang urapan Allah. Sebagaimana ketiga tokoh tersebut yang diurapi bukan bagi diri mereka sendiri, melainkan bagi orang miskin, para tawanan, dan orang tertindas, Paus Fransiskus juga menegaskan bahwa orang yang diurapi menjadi imam pun “adanya bagi” ( b...