Saat kujelaskan semuanya kamu tak mau menerima kamu malah membuat aku marah saat aku terpancing emosi kamu pun semakin menjadi cerewetnya baru satu kata keluar dari mulutku kamu telah memaparkan satu buku aku pun mulai naik darah kamu tahu itu, tapi kamu tak mau diam maaf... aku pun tak kontrol diri akhirnya, pipi lesungmu yang manis kusapu hingga merah kamu terdiam sejenak menatapku dalam aku pun agak gugup, tp aroganku membalut mataku hingga aku tak memahami tatapanmu sebenarnya aku tahu apa maksud tatapanmu tapi aku tak mau terlihat lemah di depanmu aku kembali menutup gugupku tapi kali ini lebih buruk aku menamparmu hingga cairan bening keluar dari sudut matamu sakit... memang aku tahu itu sakit.. terlihat jelas bahwa kamu dalam perih terbukti pasti dari bibirmu yang terkatup rapat kamu tak bersuara kamu diam dan mematung hanya air mata dan isak terdengar tapi maaf.... aku menganggapmu lemah kamu lemah karena hanya itu kemampuanmu ya, ha...
Men on Fire with God's Love